Jumat, 18 Juli 2014

Resensi Buku Sehat Tanpa Obat (Nunu El Fasa)

Berita Online wasathon.com kembali memuat resensi buku yang saya tulis. Berikut ini tulisan yang dimuat. Semoga bukunya barokah ya Mbak Nunu :)


(Resensi Buku) Jejak Sehat Rasulullah SAW Bagi Umat Islam

 Ditulis : Ketty Husnia 12 Juli 2014 | 21:25

Judul : Sehat Tanpa Obat Ala Rasulullah saw
Penulis : Nunu El Fasa
Penerbit : Kalil Imprint PT. Gramedia Pustaka
Tahun Terbit   : Cetakan I, Februari 2014
Tebal  : 162 Halaman
Harga : Rp 45.000,-
ISBN : 978-602-03-0201-0
               
Menjadi Sehat tak selamanya membutuhkan biaya yang besar. Sehat dapat dipetik dari buah kebiasaan hidup yang benar. Muslim yang disiplin seharusnya memiliki jiwa raga yang sehat dan bugar. Contoh terdekat dapat dilihat pada kondisi Rasulullah SAW. Sebagai seorang nabi, beliau jarang mengalami sakit. Resepnya sederhana, tak lain senantiasa bersikap mencegah daripada mengobati. Prinsip ini seharusya ditiru oleh umatnya. Dapat dibayangkan, andai seluruh muslim di dunia menjalankan kebiasaan baik Rasulullah SAW, pasti pemerintah di masing-masing negara tak terlalu sibuk mengurusi permasalahan yang berkaitan dengan anggaran orang sakit. Pemerintah bisa lebih fokus memberdayakan sumber daya alam untuk menjaga kesehatan.
Lalu apa sebenarnya rahasia di balik kesuksesan Rasulullah SAW dalam menjalani kehidupannya? Tak lain dan tak bukan disebabkan oleh hal-hal sederhana, yaitu sikap hidup bersih, latihan fisik, kestabilan emosional dan menjaga kondisi rohani (spiritual). Keempat langkah tersebut adalah kebiasaan yang pernah kita jalani dalam keseharian. Permasalahannya di antara kita kurang disiplin dalam melatih kebiasaan baik Rasulullah SAW. Beliau melakukan kebiasaan diikuti sikap disiplin.
Pada dasarnya disiplin adalah indikator umat yang taat. Contohnya saat adzan berkumandang, muslim sebaiknya segera melaksanakan shalat, bukan berleha-leha. Sikap itu seharusnya juga tercermin dalam kebiasaan lain. Berwudhu yang benar; menjaga kebersihan diri, rumah dan lingkungan; hingga menjaga pola makan tidak berlebihan (serakah). Filosofi yang dibawa Islam sungguh sempurna. Disiplin membantu umat Islam menjadi seorang yang kuat dan sehat rohaninya.  Harapan itulah yang diperlihatkan Rasulullah pada umatnya.
Agar berhasil menjadi pribadi yang sehat, langkah pertama diawali dari hidup bersih. Jauh sebelum Ignaz Phillip Semmelweis (1818-1865), seorang peneliti yang menemukan pengaruh cuci tangan bagi kesehatan manusia, Rasulullah SAW telah menganjurkan pada umatnya bahwa hal pertama setelah bangun tidur adalah mencuci tangan. Demikian juga ketika akan memulai wudhu (halaman 5).
“Mencuci tangan adalah tindakan preventif dalam mencegah masuknya kuman penyebab penyakit ke dalam tubuh” (halaman 6).
Hidup bersih bermakna luas namun dalam Islam, beberapa kegiatan ibadah selalu dimulai dari membersihkan diri, seperti memotong kuku, rambut, ketiak dan mencukur rambut kemaluan (halaman 8); bersiwak (halaman 9); beristinja dan mandi (halaman 17); berkhitan (halaman 32); hingga membersihkan lingkungan rumah (halaman 33). Semuanya telah dicontohkan rasul.
Langkah kedua untuk mencapai sehat ala Rasulullah SAW adalah menjaga keseimbangan fisik. Caranya dengan memperhatikan asupan makanan dan minuman. Makanan sehat yang sesuai hadis dan Al-Quran haruslah halal dan tayib. Jika tidak sesuai dengan ketentuan itu, akan berpengaruh dalam kehidupan manusia (halaman 39). Di luar itu, tak hanya gizi dan kebaikan makanan yang harus diutamakan, waktu penyantapan juga berpengaruh bagi metabolisme tubuh. Seseorang yang makan tanpa henti akan menyiksa tubuh sendiri sebab organ terus dipaksa bekerja tanpa istirahat. Oleh karena itu, ikutilah jadwal makan sebagaimana yang dilakukan beliau.
“Sarapan Rasulullah SAW diawali dengan sesendok madu yang dicampur dengan segelas air. Menjelang siang saat duha, beliau mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa’…” (halaman 41).
Ada baiknya umat muslim mengonsumsi makanan sesuai dengan kondisi alam dan hasil bumi yang ada, yang tidak menyulitkan mereka. Sebab buah-buahan dan hasil alam sengaja diciptakan berbeda untuk umat yang mendiami suatu tempat atau daerah. Ini menunjukkan kebesaran Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya. Hal lain yang patut diingat adalah melakukan adab menjelang dan saat makan. Adab yang benar akan mendatangkan keberkahan (halaman 60).
Kebugaran jasmani juga diperhatikan Rasulullah SAW dalam menjalankan kesehatan. Salah satunya dengan berpuasa. Puasa wajib yang diperintahkan pada umat muslim mengandung banyak faedah. Ini menunjukkan selain menguji keimanan manusia, Allah SWT menyayangi umat-Nya.
“Puasa di bulan Ramadan merupakan sarana efektif mengistirahatkan alat pencernaan selama sebulan dari 12 bulan yang telah dilaluinya bekerja tanpa henti” (halaman 79).
Selain berpuasa, Nabi Muhammad SAW menyukai kegiatan fisik yang membakar kalori seperti berjalan cepat, lari, gulat, memanah, bermain anggar hingga berkuda. Kegiatan lain yang disiplin dilakukan beliau adalah shalat dengan gerakan yang benar dan tidur dengan pola yang teratur.
Kesehatan yang sempurna akan tercapai jika jasmani dan rohani sehat sentausa. Namun untuk mencapai itu tak semudah membicarakannya. Seseorang kerap tak bisa menahan diri dari pergulatan emosi diri. Rasululllah SAW adalah seseorang memiliki kecerdasan emosional tinggi (halaman 110). Kesabaran dan perilakunya yang mengagumkan menjadi pedoman umatNya hingga kini.
Buku “Sehat Tanpa Obat Ala Rasulullah saw” adalah debut awal Nunu El Fasa dalam kategori buku kesehatan. Nunu mencoba menyisipkan beberapa faedah dalam setiap ulasan disertai larangan sesuai dengan tuntunan Al Quran. Bahkan beberapa fakta berdasarkan hasil penelitian untuk menepis mitos ikut disertakan. Seperti alasan menenggelamkan lalat ke dalam gelas yang berisi minuman yang kerap menimbulkan pro kontra jika tak mengetahui dasar alasannya (halaman 67). Buku setebal 162 halaman ini sangat tepat bagi Anda yang ingin menjalani gaya hidup sehat sekaligus mendapatkan pahala. (Peresensi Ketty Husnia/Wasathon.com).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejakmu kawan! dan selamat bereksperimen!